Kamis, 17 Mei 2018

Seandainya Aku Menjadi Kaya-

Seandainya aku ditakdirkan menjadi kaya. Mungkin saja aku bisa melakukan segalanya tanpa harus berusaha. Mungkin saja aku bisa menjadi angkuh. Dan mungkin saja aku menjadi manusia yang sangat realistis. Sekalipun, aku memiliki harta yang berlimpah, aku tetap saja merasa kurang. Aku tetap merasa iri dan dengki kepada orang-orang yang juga memiliki kesetaraan prestise denganku.

Seandainya aku menjadi kaya, kehormatanlah hal yang paling aku utamakan. Aku selalu ingin dipuji, aku selalu ingin semua orang tau, bahwa aku yang paling berkuasa. Karena aku memiliki segalanya. Bagiku,  istana yang kalian miliki tidak semewah istanaku. Istanaku tidak akan lenyap sekalipun tujuh turunanku telah menggunakannya.

Karena aku menjadi kaya, aku begitu murka. Bahkan aku sangat lupa,  bahwasanya aku hanyalah manusia biasa yang memilki derajat yang sama dengan manusia yang lainnya. Dan aku tidak menyadari bahwa semua harta kekayaan yang aku punya selama didunia ini,  tidak akan pernah berguna,  setelah aku menghembuskan nafas terakhirku, semua yang aku miliki tidak akan menjamin aku akan bahagia kelak di kehidupan abadi nanti.

Jika aku menjadi tuli-

Jika aku menjadi tuli. mungkin saja aku akan menjadi satu-satunya bahan olokan teman-temanku. Mungkin saja aku juga Menjadi sosok manusia yang terasingkan didunia ini. Aku pun juga menjadi manusia yang merasa kesepian. Dan hal terbodoh yang selalu ada didalam pikiranku adalah jika aku menjadi tuli,  aku akan menjadi satu-satu manusia yang paling tidak berguna dunia ini.

Tanpa menggunakan hati nurani, aku selalu merasa kurang, dan aku selalu merasa bahwa aku manusia yang paling merugi,  karena aku telah kehilangan indera pendengaranku. Padahal, semua itu salah. Aku seharusnya bisa berfikir jernih. Aku harusnya bisa menggunakan hati nuraniku. Bahwasanya,  ALLAH swt telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya, dengan penuh kesempurnaan.

Dengan keadaan aku yang seperti ini. Justru aku benar-benar menjadi lebih istimewa dihadapanmu Ya Allah,  sebab aku bisa menjauhkan diriku,  dari pembicaraan-pembicaraan diluar sana yang mungkin bisa menyesatkan hatiku,  dan bisa membuat aku melupakanmu Ya Allah.
Aku sangat bersyukur atas semua pemberianmu. Dengan keadaan ku yang seperti ini tidak pernah membuatku merasa malu ataupun terasingkan. Tapi justru membuatku menjadi lebih percaya diri,  bahwasanya Allah telah menyiapkan suatu kelebihan untukku, yang belum tentu dimiliki oleh orang lain.

-salam dari manusia tuli.
Apa kalian pernah mempunyai teman yang memiliki karakter pilih kasih? Tentu pasti pernahlah. Atau mungkin kalian mempunyai teman yang sangat realistis, yang selalu mengutamakan nilai materi dibandingkan dengan relasi yang harmonis. Tentunya, relasi pertemanan yang seperti ini memang sangat menjamur, baik di SD, SMP,  SMA,  kuliah dan kerja.
Bagaimana sih sikap atau cara untuk menghadapi teman yang model seperti ini? Yang pertama adalah,  jangan terlalu dekat,  berbicara bila perlu saja. Kedua, pilihlah teman yang memang selevel dengan anda atau pilih teman yang bisa membuat anda nyaman. Ketiga,  bersikap netral, mungkin anda tidak memihak kepada siapapun atau anda bisa juga bersikap individulistis. Kan susah untuk bersikap individual? Karena manusia adalah makhluk sosial,  yang tidak bisa hidup sendiri,  pasti membutuhkan orang lain.  Tentu saja memang membutuhkan orang lain.  Akantetapi disini, kalian harus biss meningkatkan kualitas diri,  sehingga kalian bisa mandiri tanpa ketergantungan oleh teman.

Rabu, 16 Mei 2018

Aku adalah seseorang yang paling kau benci, tanpa sebuah alasan yang logis. Kau membuat duniaku yang begitu indah, seakan-akan menjadi mimpi buruk bagiku.

Disetiap aku membuka mata, hanya ada rasa takut yang aku rasakan. Seakan-akan aku ingin berlari yang jauh, tapi aku tak mampu untuk melakukannya.
Aku yang begitu lemah, hingga dengan mudah kau injak-injak. Tanpa rasa iba, kau hancurkan setiap mimpi-mimpi kecilku.

Kau bagaikan mimpi terburukku yang tak pernah ku mau. Kau begitu bahagia, ketika melihat aku terporosok ke dalam jurang petaka. Kau begitu kejam denganku, semua hinaanmu, selalu terdengar ditelingaku. Semua perilaku burukmu selalu terbayang disetiap hariku. Entah sampai kapan,  aku harus terpuruk dan bisa bebas dari semua mimpi buruk yang kau telah berikan kepadaku, hingga aku terlarut didalamnya.
Ketika awal dari sebuah pertemuan,  maka disitulah hadir sebuah kesempatan. Yang mungkin dirasakan oleh setiap insan. Walau hati selalu mengelak, tapi mata ini selalu memandang. Bahwa, ada cinta disetiap ruang pertemuan, entah itu memiliki atau hanya sekedar mengagumi. Tinggal menunggu jawaban waktu yang terus mengalir,  apakah takdir memihak padamu atau tidak

-Sahabat yang tersakiti

Aku adalah seseorang yang sangat menjaga keutuhan istanaku. Dengan segala cara, aku selalu menghormati dan melayani rajaku dengam sebaik mungkin. Bahkan, aku selalu membanggakan rajaku kepada semua orang bahwa rajaku adalah seseorang yang sangat bijak.  Rajaku pun selalu menyayangiku dengan setulus hati. 
Hingga suatu ketika, istanaku telah kedatangan seorang penyusup yang menggunakan topeng.  Rupa-rupanya penyusup ini ingin menancapkan duri yang tajam didalam istanaku. Hal itu, membuat aku tidak tinggal diam,  aku pun berusaha belajar menjadi seorang ratu yang kuat dan yang lebih baik lagi. Tapi apa daya,  penyusup itu,  telah berhasil menusukan durinya di istanaku. Hatiku telah hancur, rajaku telah berkhiyanat. Rajaku telah berpaling hati dengan seseorang yang ku kenal selama ini,  yaitu sahabat aku sendiri. 
Untukmu sahabatku, terimakasih telah kau berikan durian tajam didalam kebahagiaanku,  kau telah hancurkan perjuanganku selama ini. Kau rebut rajaku,  kau rebut istanaku,  kau rebut semuanya.  Aku yang tersakiti kini telah diusir dari istana oleh rajaku. Selamat berbahagia dengan raja hatiku. Jaga istanamu dengan baik. 

Orang Ketiga

Aku adalah seseorang yang telah terjun ke dalam jurang petaka kebahagaian orang lain. Bahkan, aku bisa menjadi pisau yang tajam bagi seseorang yang aku anggap menjadi darah dagingku.

Sebut saja aku orang ketiga. Aku adalah orang yang telah merebut kebahagiaan sahabatku. Tanpa ada rasa bersalah, aku menjatuhkan seluruh hatiku untuk seseorang yang telah menjadi teman hidup sahabatku,  yang telah menjadi nafas hidup untuk sahabatku.
Tanpa ada rasa perduli,  aku perlahan-lahan menggoda dia.  Segala cara aku lakukan,  asalkan aku bisa merasakan arti dari sebuah kebahagiaan.

Apa salahnya jika aku mencintai dia,  dia yang memang terlarang untukku, tapi memang menjadi garis hidupku.  Apa aku harus dibenci? Apa aku harus dihujat.  Bagiku,  jika memang sudah takdir, aku rela menjadi pisau didalam hidup sahabatku sendiri.

Untukmu sahabatku, aku tau aku memang telah merebut kebahagiaanmu, aku juga telah menelan mentah-mentah rasa malu ataupun gengsi ku terhadapmu.  Maaf jika aku salah, aku sayang kamu wahai sahabatku. Akan aku jaga dengan baik,separuh nafas hidupmu yang telah ku miliki saat ini dan sampai selamanya.
-salam orang ketiga

Kisah Cintaku

 Assalammualaikum teman-teman aku. Bagaimana kabarnya? Mudah-mudahan sehata selalu ya. Kali ini bertemu kembali dengan aku setelah sekian la...